Sifat Kerja Otot Antagonis dan Sinergis

Sifat Kerja Otot Antagonis dan Sinergis (Bisep dan Trisep)




a.    Otot Anatagonis

Merupakan dua otot atau lebih yang bekerja pada suatu sendi dan saling berlawanan arahnya sehingga gerakanya saling menghambat. Jika salah satu kontaksi maka otot yang lainya relaksasi. Contoh otot antagonis adalah otot lengan atas yang berfungsi menggerakan lengan bawah. Untuk menggerakan lengan bawah atau menurunkan diperlukan dua otot rangka, yaitu otot bisep dan otot trisep. Otot bisep berada pada lengan atas bagian depan, sedangkan otot trisep berada pada lengan atas bagian belakang. Jika otot bisep berkontraksi, maka otot trisep relaksasi, sehingga lengan bawah terangkat. Adapun jika otot trisep berkontraksi maka otot bisep relaksasi, sehingga lengan bawah turun atau lurus kembali.


Efek kerja otot antagonis dapat dibedakan menjadi berikut
•    Fleksor (membengkokan) dan ekstensor (meluruskan), misalnya terjadi pada otot bisep dan trisep.
•    Abduktor (menjauhkan badan) dan adductor (mendekati badan), misalnya gerak tangan sejajar bahu dengan     sikapsempurna.
•    Depresor (ke bawah) dan elevator (ke atas), misalnya gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna
•    Supinator (mengadah) dan pronator (menelungkup), misalnya gerak telapak tangan mengadah dan gerak telapak tangan     menelungkup.


b.    Otot Sinergis

    Otot Sinergis yaitu dua otot atau lebih yang bekerja pada satu sendi dan saling membantu sehingga membrikan gerakan searah. Misalnya otot pronator teres dan orot pronator kuadratus yang bekerja secara sinergis pada saat kita menggerakan telapak tangan menelungkup dan menggadah. Contoh lainya adalah otot bisep lengan atas dan otot pengangkat lengan atas yang menyebabkan gerakan membengkokan lengan bawah.